Syaikh Muhammad Imarah: Pemikir Islam Kontemporer Tutup Usia


Syaikh Muhammad Imarah: Pemikir Islam Kontemporer Tutup Usia

Kabar wafatnya Syaikh Muhammad Imarah, Salah seorang ulama besar Mesir kelahiran pada 1931 di Kafr al-Sheik, Mesir ini telah menyita perhatian dunia Islam. Beliau wafat pada usia 89 tahun dikarenakan sakit ringan selama dua minggu. Beliau meninggal pada Jumat sore (28/2/2020) waktu setempat.

Sebagaimana disebutkan oleh berbagai media seperti al-Jazeera.net dan youm.7 mengutip pernyataan anak sang ulama, Khalid Imarah. “telah wafat ayahandaku, pemikir Islam, Muhammad Imarah setelah berada dalam kondisi selama dua pecan terakhir, mohon doa kepada seluruh umat Islam”, ungkapnya.

Syaikh Muhammad Imarah dikenal sebagai seorang pemikir Islam kontemporer asal Mesir. Beliau merupakan Ketua Dewan Ulama Senior Mesir. Beberapa pemikirannya sangat progressif bagi kalangan akademisi. Muhammad Imarah salah seorang ulama yang melakukan upaya titik temu antara dunia Islam (baca: arab) dan dunia Barat.

Saat masih muda, Muhammad Imarah dikenal dengan seorang yang sangat giat belajar al-Quran. Dari jejak intelektualnya, Ia menempuh pendidikan di Al-Azhar dengan berbagai macam studi Islam. Beliau juga menamatkan studi doctoral di bidang filsafat.

Salah satu karyanya yang cukup terkenal adalah pembacaan marxisme atas Islam. Di kalangan Indonesia sendiri beberapa karyanya termasuk yang banyak dikaji dan diterjemahkan.

Beberapa di antaranya adalah al-turats wa al-tajdid (Tradisi pemikiran Islam dan pembaharuannya), al-Islam wa Amn al-Ijtima’ (Islam dan keamanan Sosial), al-Gharb wal Islam (Barat dan Islam) dan banyak buku-buku lainnya.

Di akhir ucapan anaknya, “Dia (Muhammad Imarah) berwasiat kepada semuanya agar melanjutkan dan menyempurnakan project pemikirannya yang sangat relevan dalam kondisi zaman hari ini.”, Ungkap Khalid Imarah. Sebagaimana dikutip dari al-mesriyoon.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel